Cara Kerja 5G di Indonesia

Data sinyal 5G dikirimkan melalui gelombang radio dalam frekuensi yang berbeda, bergantung pada tipe-tipe komunikasi yang dijalankan. pemakaian frekuensi sinyal tersebut diatur oleh satu pusat bernama ITU (International Telecommunication Union).

Adapun setiap frekuensi akan menaungi tipe-tipe komunikasi yang beragam seperti mobile data, aeronautical, siaran televisi dan sinyal navigasi maritim.

Gelombang elektromagnetik radio ini akan beredar dalam frekuensi tinggi atau millimeter wave. Sehingga, sinyal 5G akan memerlukan banyak antena kecil (small cell) dan berlokasi di area yang lebih sempit. Pihak operator akan perlu untuk mengganti susunan infrastruktur kabel optik mereka serta membuat tiang telepon kecil dan dekat dengan tanah.

Sebagai hasilnya, infrastruktur yang baru akan lebih maksimal menerima sinyal dalam kapasitas tinggi dan melakukan transmisi millimeter wave yang jauh lebih optimal. Selain itu, user akan dapat menikmati kencangnya sinyal 5G hingga 800Gbps per detik.