Pengertian VPS (Virtual Private Server)

Pengertian VPS – Virtual Private Server (VPS) adalah mesin virtual yang dijual sebagai layanan oleh layanan hosting Internet. Virtual Dedicated Server (VDS) juga berfungsi di lingkungan tervirtualisasi tetapi beberapa inti CPU didedikasikan untuk itu, yang tidak terjadi pada VPS.

Virtual Private Server menjalankan salinan operation System (OS) miliknya sendiri, dan pelanggan mungkin memiliki akses tingkat pengguna super ke instans sistem operasi tersebut, sehingga mereka dapat menginstal hampir semua perangkat lunak yang berjalan pada OS tersebut. 

Untuk banyak tujuan, ini secara fungsional setara dengan server fisik khusus dan, karena ditentukan oleh perangkat lunak, dapat dibuat dan dikonfigurasi dengan lebih mudah. Biaya server virtual jauh lebih murah daripada server fisik yang setara. Namun, karena server virtual berbagi perangkat keras fisik yang mendasarinya dengan VPS lain, kinerjanya mungkin lebih rendah, tergantung pada beban kerja mesin virtual lainnya yang mengeksekusi.

Kekuatan pendorong virtualisasi server serupa dengan yang mengarah pada pengembangan time-sharing dan multiprogramming di masa lalu.

Meskipun sumber daya masih dibagi, seperti di bawah model time-sharing, virtualisasi memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi, tergantung pada jenis virtualisasi yang digunakan, karena server virtual individu sebagian besar terisolasi satu sama lain dan dapat menjalankannya sendiri secara penuh. sistem operasi yang dapat di-boot ulang secara independen sebagai instance virtual.

Mempartisi satu server agar muncul sebagai beberapa server semakin umum di mikrokomputer sejak peluncuran VMware ESX Server pada tahun 2001. Server fisik biasanya menjalankan hypervisor yang bertugas membuat, melepaskan, dan mengelola sumber daya sistem operasi “tamu” , atau mesin virtual.

Sistem operasi tamu ini dialokasikan bagian dari sumber daya dari server fisik, biasanya dengan cara di mana tamu tidak mengetahui sumber daya fisik lainnya kecuali yang dialokasikan untuk itu oleh hypervisor.

Karena VPS menjalankan salinan sistem operasinya sendiri, pelanggan memiliki akses tingkat pengguna super ke instans sistem operasi itu, dan dapat menginstal hampir semua perangkat lunak yang berjalan di OS; namun, karena jumlah klien virtualisasi yang biasanya berjalan pada satu mesin, VPS umumnya memiliki waktu prosesor, RAM, dan ruang disk yang terbatas.